Kemampuan Sumber Daya Manusia yang meliputi tiga unsur yaitu : pengetahuan (knowledge), Keterampilan (skill), dan sikap (attitude) harus selalu ditingkatkan. Untuk memenuhi Sumber Daya Manusia yang berkualitas, tidak saja mengedepankan pengetahuan dan keterampilan, melainkan juga pola sikap dan prilaku.
Stimulasi untuk mempercepat perubahan paradigma sikap, prilaku, disiplin dan etika kerja serta kepribadian
melalui kegiatan pelatihan alam terbuka akan memberikan kemampuan adaptasi pada situasi dan kondisi
serta pola yang dikehendaki dengan lebih cepat. Metode Experiential Learning dipercaya dan telah dikaji sebagai sebuah metode yang paling efektif dalam mengakomodasi kebutuhan tuntutan terhadap hasil suatu pelatihan. Melalui metode “Experiental Learning” dengan alam terbuka sebagai media pelatihan, maka orang akan tampil begitu spontan, tanpa basa-basi.
Suatu kehidupan organisasi disimulasikan melalui sebuah permainan yang secara langsung dirasakan oleh setiap peserta pelatihan, Peserta langsung merasakan sukses atau gagal di dalam pelaksanaan sebuah tugas. Kalau terjadi kesuksesan peserta segera tahu perilaku apa yang membuat mereka (tim kerja) sukses, sebaliknya kalau tim kerja gagal dalam melaksanakan sebuah tugas, peserta langsung mengetahui perilaku mana yang menjadi penyebab kegagalan itu.